Kau bagaikan permata di hatiku
Siang malam ku memikirkanmu
Tetapi apakah balasan darimu
Kau telah melukai hatiku
Aku begitu mencintaimu
Sungguh di dalam lubuk hatiku
Tetapi kau telah berpaling dariku
sampai terasa perih hatiku
Kau telah menghancurkan hatiku
Sampai terasa sesak nafasku
Tetapi demi cintaku padamu
Aku akan selalu menuggu cintamu
1. Pengertian Diksi !
Pilihan kata atau diksi adalah pemilihan kata – kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan.
Dari buku yang saya baca (Gorys Keraf : DIKSI DAN GAYA BAHASA (2002), hal. 24) dituliskan beberapa point – point penting tentang diksi, yaitu :
• Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
• Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
• Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.
2. Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi pilihan kata berdasarkan kemampuan pengguna bahasa !
Hal-hal yang mempengaruhi pilihan kata berdasarkan kemampuan pengguna bahasa terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu mengomunikasikan secara efektif kepada para pembaca atau pendengarnya.
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi diksi !
Fungsi diksi :
1. Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal,
2. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca,
3. Menciptakan komunikasi yang baik dan benar,
4. Menciptakan suasana yang tepat,
5. Mencegah perbedaan penafsiran,
6. Mencegah salah pemahaman, dan
7. Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
Menurut Dendy sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tidak baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tidak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa menurut media atau sarananya terdiri atas :
1. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah, dan ragam lisan yang non standar, misalnya dalam percakapan antar teman, di pasar, atau dalam kesempatan non formal lainnya.
2. Ragam Tulis
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun non standar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis non standar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.
tanyaku pada rembulan
mengapa sinarmu redup begini
sapaku pada angin malam
mengapa terpaanmu dingin begini
sedangkan sepi kian menghujam
di kala hati terkikis kerinduan
di ujung penantian malam
kala kurengkuh indahnya bayangan
berpegang asa kuhibur hati
kala kugoreskan pena
berpeluh rindu kurangkai kata
diatas secarik kertas putih ini
seputih jiwa dan kerinduanku
ku rindu hadirmu ..
ku lukis asmara
dalam kanvas sanubariku
berwarnakan cinta dan kasih kita
bercatkan rasa setia dan saling percaya
berhiaskan ketulusan hati
bertekadkan kata sehidup semati
ku harap cinta kita kan abadi..